SISTEM PENDIDIKAN DI ARAB SAUDI
SISTEM PENDIDIKAN DI ARAB SAUDI
Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses perubahan tata sikap dan perilaku yang ada pada diri seseorang atau sekelompok orang. Melalui pendidikan,kualitas yang ada di suatu negara dapat kita wujudkan dan buktikan .Pendidikan mampu menunjukkan dan menentukan maju tidaknya di suatu negara tersebut. Oleh karena itu,di setiap negara-negara berlomba-lomba dalam memajukan di bidang pendidikannya termasuk di negara Arab Saudi.
Arab Saudi mencakup sebagian besar Semenanjung Arab. Dari luas semenanjung Arab yang mencapai kurang lebih 3 juta kilometer persegi 2.200.000 kilometer persegi merupakan daerah Arab Saudi. Negara ini berbatasan dengan telik Persia, Qatar, dan Negara persatuan Emirat Arab di sebelah Timur dengan Negara Oman dan Yaman si Selatan laut merah dan Teluk Aqabah di sebelah Barat dan dengan Jordan, Iraq dan Quait disebelah Utara. Arab Saudi berpenduduk kurang lebih 21.504.613 jiwa (world Almanac 2000) 43% diantaranya berusia dibawah 15 tahun, dan 2,5% berusia di atas 65 tahun.[1]
Nama resmi negara ini adalah Kerajaan Saudi Arabia (The Kingdom of Saudi Arabia) yang berdiri pada tahun 1932. Awal lahirnya negara ini ketika Abdul-Azeez Ibn Abdur-Rahman al-Saud dan Sultan Najd dan pengikutnya menyatukan kedua bagian negaranya dibawah satu administrasi dan satu nama. Kata Saudi itu sendiri berasal dari nama rumah Saud yang berkuasa.[2]
- Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Tinggi
Walapun badan yang mengelola pendidikan di Arab Saudi beragam-ragam atau berbeda-beda dan antara yang satu dengan yang lainnya, namun rencana dasar semua program-program pendidikan hampir sama dengan program-program pendidikan yang ada di dalam negeri seperti program-program yang ada di negara Indonesia. Di sekolah dasar terdiri dari 6 tahun yang dimulai setelah anak berusia 6 tahun. Sesudah itu sekolah menengah pertama (SMP) selama 3 tahun, diikuti 3 tahun sekolah menengah tingkat atas(SMA). Siswa yang melanjutkan pendidikannya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi memerlukan rata-rata 4 tahun untuk mendapatkan sarjana muda di dalam bidang ilmu-ilmu sosial atau seni, atau rata-rata 5 tahun untuk sarjana muda di dalam bidang ilmu-ilmu eksakta.[8]
- Pendidikan Dasar di arab saudi
Pada Pendidikan Dasar atau Sekolah Dasar (SD) anak-anak mulai masuk sekolah pada usia 6 – 12 Tahun Kurikulum atau mata pelajaran yang ada di pendidikan dasar atau Sekolah Dasar(SD) adalah sebagai berikut: Bahasa Arab, Pendidikan seni, Geografi, Sejarah, Ekonomi rumah (untuk anak perempuan ), Matematika, Pendidikan Jasmani (untuk anak laki-laki), Studi islam dan Sain.dan yang lainnya.
- Pendidikan Menengah di arab saudi
Pada Pendidikan Menengah Pertama atau Sekolah Menengah Pertama(SMP) anak-anak mulai masuk sekolah pada usia 12 – 14 tahun. Kurikulum yang ada di pendidikan menengah pertama(SMP) adalah sebagai berikut: Bahasa Arab, Pendidikan seni, Geografi, Sejarah, Ekonomi rumah (untuk anak perempuan), Matematika, Pendidikan Jasmani (untuk anak laki-laki), Studi Islam dan Sain dan bahasa, Tambahannya adalah bahasa Inggris. dan yang lainnya.
- Pendidikan Tinggi (Higher Education) di arab saudi
Pendidikan tinggi atau universitas di Arab Saudi terbagi menjadi dua bagian utama yaitu Pendidikan Agama dan Pendidikan Umum. Namun demikian, sekarang sudah sangat banyak universitas yang menggabungkan keduanya antara pendidikan Agama dengan Pendidikan Umum. Jenis perguruan tinggi di Arab Saudi adalah universitas, institut untuk perempuan (college for women), institut administrasi publik (institute of public administration) serta institut keguruan (teacher training college).
Universitas besar di Arab Saudi di antaranya meliputi King Saud University, King Fahd University of Petroleum and Mineral, King Abdul Aziz University, King Faisal University, dan Universitas King Abdullah University of Science and Technology (KAUST).
- Tujuan Pendidikan
Dalam upaya pembangunan nasional, sistem pendidikan di bagi menjadi 3 tujuan antara lain:
- Untuk memberikan sekurang-kurangnya pendidikan dasar bagi seluruh penduduk wilayah tersebut.
- Untuk dapat mempersiapkan siswa-siswa dengan berbagai keterampilan yang diperlukan untuk pengembangan ekonomi yang terus berubah-ubah.
- Untuk mendidik anak-anak dalam kepercayaan, praktek, nilai-nilai serta kebudayaan Islam.[12]
- Perbedaan Pendidikan Arab Saudi dan Indonesia
Dari paparan di atas maka dapat di simpulkan perbedaan antara Arab Saudi dan Indonesia adalah:
- Sistem pendidikan di Arab Saudi memisahkan antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan syariat Islam. Secara umum, sistem pendidikan dibagi menjadi 3 bagian utama 1. Pendidikan umum untuk laki-laki 2. Pendidikan umum untuk perempuan 3. Pendidikan Islam untuk laki-laki. Pendidikan di Indonesia tidak memisahkan antara laki-laki dan perempuan atau antara laki-laki dan perempuan di gabung di dalam kegiatan pendidikan belajar mengajar. Keduanya berada dalam satu kelas yang sama.
- Pendidikan di Arab Saudi didapatkan dengan gratis serta mendapatkan tunjangan Pendidikan di Indonesia digratiskan untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
- Pendidikan bagi anak-anak wanita di Arab Saudi dikelola oleh suatu badan GAGE (General Administrasion of Girl Education). Pendidikan di Indonesia dikelola oleh satu badan atau departemen saja.
- Pendidikan tinggi atau universitas di Arab Saudi terbagi menjadi dua bagian utama yaitu Pendidikan Agama dan Pendidikan Umum. Untuk memasuki perguruan tinggi di Arab Saudi, calon mahasiswa harus memenuhi tes masuk perguruan tinggi atau sebagai persyaratan untuk bisa masuk ke perguruan tinggi yang di inginkannya. Pendidikan tinggi di Indonesia juga memiliki pendidikan umum dan agama, tetapi pada pendidikan agama sudah bercampur dengan pendidikan umum atau antara pendidikan Agama dan pendidikan Umum di gabungkan keduanya.
- Sistem pendidikan di Indonesia satu hal yang tidak kalah penting dalam pembenahan sistem pendidikan di Indoensia adalah anggaran(biaya). Anggaran(biaya) yang dibutuhkan sangatlah besar. Oleh karena itu, anggaran harus memadai demi kesuksessannya atau lancarnya perubahan yang akan dilakukan. Dalam kaitan dengan anggaran(biaya) hal yang perlu mendapat perhatian adalah mencegah kebocoran atau terjadinya korupsi. Korupsi mempunyai dampak yang luar biasa terhadap upaya-upaya pembenahan bangsa dan negara. Korupsi telah mampu melumpuhkan reformasi dan restorasi yang dilakukan oleh berbagai komponen-komponen lainnya.
Videoslots.com - YouTube
BalasHapusVideoslots.com is the ultimate platform for gambling and video slots. a YouTube channel to engage with and to youtube to mp3?trackid=sp-006 make the most out of your gaming experience.